Aktivis Masjid di Tahun 2018
Halo, Selamat Datang di Kulomaul!
Semoga kebaikan selalu meliputi anda para pembaca blog ini. Ijinkan saya untuk bercerita tentang aktivitas organisasi saya saat ini. Saya diberi amanah untuk berkarya pada sebuah masjid di Denpasar, Masjid Baitul Makmur. Masjid Baitul Makmur merupakan masjid yang didirikan oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila pada jaman Orde Baru. Masjid Baitul Makmur berlokasi di Jalan Gunung Merbuk No.4 Denpasar, Bali.
Di tahun 2018 merupakan waktu dimana masa organisasi di kampus untuk mahasiswa angkatan 2014 paripurna. Begitupula dengan organisasi yang saya geluti, UKM Kewirausahaan Universitas Udayana. Saya kemudian menjalani kehidupan mahasiswa seperti pada umumnya, kuliah-pulang kuliah-pulang. Sejak itu, saya sering menjelajah masjid-masjid sepanjang jimbaran-denpasar. Biasanya, sepulang dari kampus menjelang ashar. Nah, saya menyusun rencana masjid mana saja yang satu jalur dengan rumah untuk dikunjungi. Sampai pada akhirnya, di Masjid Baitul Makmur saya bertemu dengan guru SD Muhammadiyah 3, beliau adalah Bapak Safarudin, S.PdI. Beliau mengajak saya untuk mengikuti kegiatan remaja masjid, kebetulan beliau salah satu pembinanya.
Perjalanan aktivis masjid dimulai. Saya menjadi salah satu anggota remaja masjid di bidang Akomodasi. Kegiatan yang diadakan oleh remaja masjid adalah pengajian bulanan yang mengundang remaja-remaja masjid di sekitaran masjid baitul makmur dan kegiatan beladiri praktis, sebuah beladiri yang dikemas sedemikian rupa sehingga mampu menjadi daya pikat remaja-remaja untuk bergabung ke masjid.
Memasuki bulan Dzulhijjah 2018, saya diamanahi menjadi bagian kepanitiaan Idul Qurban. Waktu itu saya berkesempatan menjadi wakil sekretaris. Saya baru kali ini berada di kepanitiaan idul adha yang sebesar ini. Ngerinya lagi, jumlah hewan qurbannya fantastis, 54 Kambing dan 7 sapi.
Di awal tahun Hijriyah, diadakan Acara Gebyar Muharram 1440 H. Acaranya seperti Nonton Bareng, Bekam Massal, dan Jalan Sehat. Saya lupa ditugaskan sebagai apa. Namun, acara ini cukup membuat saya menginap di masjid.
Pada Bulan Desember, diadakan juga Program Donor Darah. Donor Darah ini merupakan program rutinan yang dikoordinasi oleh remaja masjid. Peserta Donor Darah berasal dari warga sekitaran Masjid Baitul Makmur.
Di akhir tahun, ada kegiatan menarik khusus untuk pengurus Masjid Baitul Makmur. Kita mengadakan temu Pengurus dan Nonton Bareng Film Alif Lam Mim. Sebuah film laga yang pada akhirnya penayangan film ini dilarang di Bioskop karena ada hal yang tidak disukai pemerintah. Di kegiatan ini juga membuat saya menginap di masjid.
Demikian yang dapat saya ceritakan mengenai perjalanan saya berorganisasi di Masjid Baitul Makmur. Silahkan beri komentar di bawah ini ya...
Posting Komentar untuk "Aktivis Masjid di Tahun 2018"